27 Jan

Bahas Nasib PTS, Direktur Polimarim AMI Hadiri Giat Komisi X DPR RI di Unhas

MAKASSAR – Sejumlah anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Panja Perguruan Tinggi ke Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/1/2023).

Kegiatan Kunker Komisi X DPR RI di Unhas tersebut dihadiri sejumlah perwakilan Perguruan Tinggi di Kota Makassar. Tampak hadir dalam giat itu Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) Dr H Amrin Pettarani SE MM.

Direktur Polimarim hadir mewakili perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara).

Peserta lainya adalah Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa (Unhas, Tuan Rumah), Ketua LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Drs Andi Lukman MSi, Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Rektor Universitas Negeri Makassar.

Kemudian dari PTS, hadir rektor Universitas Indonesia Timur, rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar, direktur Politeknik Bosowa Makassar, dan direktur Politeknik Maritim AMI Makassar.

Giat tersebut dipimpin Ketua Tim/Wakil Ketua Komisi X DPR Dr Ir Hetifah Sjaifudian, MPP. Event ini bagian dari usaha Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI untuk mendengar pendapat dari beberapa pimpinan PTN dan PTS.

Dikutip dari Term of Refference (TOR), bahasan yang terungkap dalam giat itu adalah mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai lima besar kekuatan ekonomi dunia. Tapi Pemerintah dihadapkan pada tantangan besar.

Komisi X DPR RI menyebut, beberapa persoalan internal yang menghambat laju perekonomian, antara lain daya saing yang rendah, dan pelambatan pertumbuhan ekonomi dan sekaligus kurang merata.

“Permasalahan daya saing yang rendah, antara lain akibat minimnya SDM (sumber daya manusia) yang berpengetahuan dan berketerampilan tinggi, sehat dan mempunyai

karakter, moral dan bermental kuat, jujur, disiplin, peduli serta bertanggungjawab,” kata Hetifah.

Dalam usaha memenuhi tuntutan SDM tersebut maka dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, dituntut dapat menjamin mutu dan kualitas pendidikan tinggi.

Terkait hal ini, peran Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, perlu mendapat perhatian yang lebih serius dari seluruh pihak dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitasnya.

Sesuai laporan Panja Standar Nasional Pendidikan Tinggi Komisi X DPR RI tahun 2019, menyebutkan bahwa dari 3.128 PTS dibawah pembinaan Kemendikbudristek, 14% diantaranya dikategorikan kurang sehat atau kesulitan operasional.

Direktur Polimarim AMI Amrin Pettarani mengaku kehadiran Tim Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI sangat tepat untuk mendengar langsung masukan dan pendapat dari PTS.

“Apa yang dilakukan tim Panja Perguruan Tinggi Komisi X di Makassar ini, sangat tepat. Sudah semestinya, PTS jangan dianaktirikan. Meski statusnya swasta, tapi PTS ini mengelola mahasiswa yang jauh lebih besar dari perguruan negeri,” kata Amrin.

“Sekarang ini, PTS seperti berjuang sendiri untuk bisa terus survive. Semoga lewat giat bersama Panja Perguruan Tinggi Komisi X ini, suara PTS mendapat perhatian,” lanjutnya. (*) #hotelclaro #anggiatsinaga #phrisulsel #polimarim #politeknikmaritimamimakassar #amrinpettarani #kampusvokasi #kampuspelaut #kemenhub #djplkemenhub #kemendikbudristek #ditjenvokasi #pelaut #seafarer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This field is required.

This field is required.